BerandaBeritaTrump Pangkas Bantuan AS untuk Dunia, Program USAID Terancam

Trump Pangkas Bantuan AS untuk Dunia, Program USAID Terancam

Published on

WASHINGTON – Presiden Donald Trump telah mengumumkan pemangkasan besar-besaran terhadap United States Agency for International Development (USAID) alias Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat.

Mengutip The Associated Pers (AP), para pegawai USAID mengangkut barang-barang mereka dalam kunjungan terakhir di kantor pusat yang ditutup pada Kamis (27/2/2025).

Pemerintahan Trump mengatakan akan menghapus lebih dari 90% kontrak bantuan luar negeri Badan Pembangunan Internasional AS dan $60 miliar dalam total bantuan AS di seluruh dunia, yang akan menambah jumlah rencananya untuk menghapus sebagian besar bantuan pembangunan dan kemanusiaan AS di luar negeri.

Pemerintah Trump menguraikan rencananya dalam memo internal yang diperoleh The Associated Press. Mahkamah Agung yang turun tangan dalam kasus tersebut memutuskan memblokir sementara perintah pengadilan yang mengharuskan pemerintah mengucurkan miliaran dolar bantuan luar negeri paling lambat tengah malam.

Pemerintah memberi tahu sebagian besar staf USAID dalam beberapa hari terakhir sedang cuti atau bahkan langsung dipecat, mereka diberi waktu 15 menit di kantor pusat Washington untuk membersihkan meja mereka di bawah pengawalan petugas federal.

Beberapa staf menangis saat mereka membawa tas belanjaan dan koper berisi barang-barang yang tersisa dari pekerjaan seumur hidup mereka.

“Menyedihkan,” kata Juliane Alfen yang berusia 25 tahun, dikutip dari APNews, Minggu (3/2/2025).

Seperti ratusan rekannya, Alfen menerima surat pemberitahuan pada hari Senin bahwa pemecatannya disebut semata-mata demi kepentingan terbaik pemerintah.

“Melihat semuanya menghilang di depan mata kita dalam hitungan minggu sungguh menakutkan,” kata dia.

USAID telah menjadi salah satu target terbesar dari kampanye luas oleh Presiden Donald Trump dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Elon Musk, dalam hal pemangkasan anggaran pemerintah federal.

Tindakan mereka hanya menyisakan sebagian kecil karyawan USAID yang bekerja, memangkas bantuan luar negeri senilai sebanyak US$ 60 miliar, dan menjungkirbalikkan kebijakan AS selama puluhan tahun bahwa bantuan asing membantu kepentingan Amerika di luar negeri dengan menstabilkan negara lain dan membangun aliansi. Trump dan Musk menyebut program USAID tidak sejalan dengan agenda presiden dari Partai Republik dan menegaskan program ini hanyalah pemborosan.

Berbagai organisasi telah melaporkan ribuan kontrak USAID untuk program HIV di Afrika Selatan telah dibatalkan secara permanen. Meskipun Musk menegaskan bahwa pendanaan untuk melawan wabah Ebola telah dipulihkan, AP memperoleh pemberitahuan penghentian untuk sebuah proyek oleh Baylor College of Medicine Children’s Foundation yang siap untuk menanggapi kasus Ebola di Uganda.

Sebuah koalisi yang mewakili perusahaan-perusahaan besar AS dan global serta organisasi-organisasi nonpemerintah dan mantan pejabat menyatakan keterkejutannya atas tindakan tersebut.

“Rakyat Amerika berhak mendapatkan perhitungan yang transparan tentang apa yang akan hilang – dalam hal kontraterorisme, kesehatan global, keamanan pangan, dan persaingan,” kata U.S. Global Leadership Coalition, sebuah lembaga nirlaba yang mempromosikan upaya diplomatik dan kemanusiaan AS, dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri mengatakan Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah meninjau penghentian program USAID ini. Secara keseluruhan, pemerintahan Trump mengatakan akan menghapuskan 5.800 dari 6.200 kontrak USAID multitahun, dengan pemotongan sebesar US$ 54 miliar. Sebanyak 4.100 dari 9.100 hibah Departemen Luar Negeri lainnya dihapuskan, dengan pemotongan sebesar US$ 4,4 miliar***( * /  AP/ Delegasi)

Komentar ANDA?

Latest articles

Sikka Darurat ODGJ, Puskesmas Beru Catat Rekor Tertinggi

MAUMERE,DELEGASI.NET - Kabupaten Sikka sudah masuk level darurat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pada...

Jumlah ODGJ di Sikka Capai 1.220 Orang, Pemerintah Tidak Berdaya

MAUMERE,DELEGASI.NET- Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sikka Propinsi NTT mencapai 1.220...

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Tetap Stabil

VATIKAN,DELEGASI.NET - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus tetap stabil, seiring dengan kemajuan pemulihan. Mengingat kondisinya...

Paus Fransiskus beristirahat  Malam di Rumah Sakit Gemelli

VATIKAN,DELEGASI.NET - Paus Fransiskus beristirahat malam dengan baik di Rumah Sakit Gemelli saat latihan...

More like this

Sikka Darurat ODGJ, Puskesmas Beru Catat Rekor Tertinggi

MAUMERE,DELEGASI.NET - Kabupaten Sikka sudah masuk level darurat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pada...

Jumlah ODGJ di Sikka Capai 1.220 Orang, Pemerintah Tidak Berdaya

MAUMERE,DELEGASI.NET- Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sikka Propinsi NTT mencapai 1.220...

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Tetap Stabil

VATIKAN,DELEGASI.NET - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus tetap stabil, seiring dengan kemajuan pemulihan. Mengingat kondisinya...