KUPANG,DELEGASI.NET– Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan gudang bahan pokok di Kota Kupang pada Senin (10/3). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok serta menekan lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Idulfitri 1446 H, dan Paskah 2025.
Turut mendampingi dalam sidak ini Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Maria M. Detaq, serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Gudang Bulog Kupang. Wali Kota dan rombongan memantau langsung harga serta ketersediaan beras. Kepala Gudang Bulog, Yogi Kore, melaporkan bahwa saat ini stok beras mencapai 11.000 ton. Harga beras di gudang dijual Rp11.100 per kilogram, sementara di pasar berkisar Rp13.100 per kilogram. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasokan beras aman dan harga masih dalam batas wajar.
Sidak berlanjut ke Pasar Oebobo, salah satu pasar utama di Kota Kupang, untuk mengecek harga bahan pokok. Sejumlah komoditas terpantau relatif stabil, meskipun beberapa mengalami kenaikan. Harga ayam potong, menurut pedagang Ibu Atun, masih berkisar Rp50.000 per ekor. Sementara itu, harga cabai rawit yang dilaporkan oleh pedagang Ibu Maria Imakalatu mencapai Rp80.000 per kilogram, tomat Rp13.000 per kilogram, dan bawang merah Rp30.000 per kilogram.
Namun, beberapa pedagang mengeluhkan kondisi kebersihan pasar yang dinilai kurang memadai. Pedagang daging sapi, Bapak Mance, menyampaikan keluhan mengenai sampah yang menumpuk dan saluran got yang tersumbat. Menanggapi hal ini, Wali Kota Christian berjanji akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Pasar harus bersih dan nyaman, karena ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kupang juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Saat ini, inflasi di Kota Kupang tercatat sebesar 0,01 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional.
“Stabilitas harga sangat penting, dan kami akan terus mengontrolnya. Pemerintah Kota Kupang akan memastikan distribusi barang berjalan lancar agar tidak terjadi lonjakan inflasi,” jelas dr. Christian.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur pasar menjadi salah satu prioritas pemerintah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan DPRD untuk merancang anggaran guna modernisasi pasar, dengan target peningkatan fasilitas yang lebih representatif pada tahun 2026.
Usai sidak, Wali Kota Kupang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara daring yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI. Tomsi Tohir Balaw. Rapat tersebut membahas strategi pengendalian inflasi, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem dan fluktuasi harga menjelang hari raya.
Pemerintah pusat menekankan pentingnya stabilitas harga pada komoditas strategis seperti cabai merah, cabai rawit, telur, dan ayam. Salah satu upaya yang ditekankan adalah memastikan kelancaran distribusi barang, baik dari daerah lain maupun impor.
Melalui langkah-langkah proaktif ini, Pemerintah Kota Kupang optimistis bahwa harga bahan pokok akan tetap terkendali, terutama menjelang Idulfitri. Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak guna menjamin stabilitas harga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. *** (*/delegasi/Prokompim Kota Kupang)