Categories: BeritaDaerahSikka

PT Krisrama Rencana Pagari Lokasi HGU Nangahale, Masyarakat Adat Tolak Keras, Minta Perlindungan Polisi

MAUMERE,DELEGASI.NET – PT Krisrama berencana memagari lokasi HGU Nangahale di Kabupaten Sikka, Selasa (18/3) besok. Masyarakat Adat Soge Natarmage dan Goban Runut yang sedang menduduki lokasi tersebut menolak keras rencana ini
Ignasius Nasi dan Antonius Toni, dua tokoh masyarakat adat, mengaku masyarakat akan tetap bertahan di lokasi HGU Nangahale. Mereka pun melayangkan surat permohonan perlindungan ke Polres Sikka.
Dua tokoh adat ini mengetahui rencana PT Krisrama melalui informasi WhatsApp yang disampaikan Direktur PT Krisrama RD Ephy Rimo kepada para Pastor, DPP dan umat se-Keuskupan Maumere.
“Sesuai kesepakatan  pada rekoleksi para Imam tentang perlunya peran serta seluruh umat dalam proses percepatan peremajaan dan penanaman kelapa unggul pada lahan HGU Nangahale dan pengamanan aset-aset yang ada, maka dengan ini diumumkan bahwa masing-masing Paroki dapat mengutus minimal 30 orang untuk kegiatan penanaman bibit kelapa dan pemagaran di lokasi HGU pada Selasa, 18 Maret 2025,” demikian isi WA yang direkam Ignasius Nasi dan Antonius Toni.
Pengumuman yang sama, telah diumumkan pula pada saat misa di Paroki-Paroki dan  Stasi-Stasi  se-Keuskupan Maumere pada Minggu (16/3).
“Maka kami sebagai sebagian umat Keuskupan Maumere yang telah menempati tanah negara bekas HGU tersebut menolak tunduk pada Pengumuman ini, dan akan bertahan di lapangan,” tegas Ignasius Nasi dan Antonius Toni dalam surat ke Polres Sikka.
Pengumuman yang sama, telah diumumkan pula pada saat misa di Paroki-Paroki dan  Stasi-Stasi  se-Keuskupan Maumere pada Minggu (16/3). “Maka kami sebagai sebagian umat Keuskupan Maumere yang telah menempati tanah negara bekas HGU tersebut menolak tunduk pada Pengumuman ini, dan akan bertahan di lapangan,” tegas Ignasius Nasi dan Antonius Toni dalam surat ke Polres Sikka.
Dua tokoh masyarakat adat ini kemudian membeberkan sejumlah alasan mereka. Pertama, di atas tanah tersebut masih terdapat keberatan, permasalahan penguasaan dan/atau kepemilikan antara PT Krisrama dengan masyarakat adat Soge Natarmage dan Goban Runut yang telah menempati tanah tersebut.
Kedua, PT Krisrama berdasarkan SK Nomor 1/HGU/BPN.53/VII/2023 tentang Pemberian HGU kepada PT Krisrama seluas 325,862 Ha di Desa Nangahale Kecamatan Talibura dan di Desa Runut Kecamatan Waigete, wajib menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketiga, permasalahan penggusuran paksa oleh PT Krisrama yang terjadi pada tanggal 18 Desember 2023, 29 Juli 2024 dan 22 Januari 2025 telah dilaporkan masyarakat kepada Polres Sikka dan masih dalam tahapan proses penyelidikan.
Keempat, pengerahan massa umat dari semua paroki se-Keuskupan Maumere dengan tujuan apapun di atas tanah HGU yang masih bermasalah dan sedang dalam proses hukum merupakan bentuk provokasi, adu domba dan main hakim sendiri yang dapat mengakibatkan terjadi konflik horizontal antara umat Katolik yang juga adalah warga negara.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, masyarakat adat kemudian meminta perlindungan Polres Sikka. Masyarakat adat meminta Polres Sikka mencegah agar kegiatan besok dan tindakan-tindakan lain yang serupa tidak dilaksanakan hingga proses penyelesaian secara hukum yang merupakan kewajiban PT Krisrama sebagai penerima HGU dilakukan secara saksama.
“Kami minta Polres Sikka memberikan perlindungan kepada umat dan masyarakat adat Soge Natarmage dan Goban Runut yang akan menjadi korban pengerahan massa dari paroki-paroki se-Keuskupan Maumere dan tindakan melawan hukum yang dilakukan PT Krisrama di lapangan pada tanggal 18 Maret 2025,” tulis Ignasius Nasi dan Antonius Toni.
Surat permohonan perlindungan ditembuskan juga kepada Wakil Menteri HAM, Kapolri, Ketua  Komanas HAM, Kapolda NTT, Kompolnas, Ketua Indonesian Police Watch (IPW), dan Ketua Ombudsman Perwakilan NTT.
Penanaman Kelapa Unggul
Sementara itu, melalui surat yang diterima media ini, Direktur PT Krisrama RD Ephy Rimo menyampaikan pengumuman resmi kepada para Pastor, DPP dan Umat se-Keuskupan Maumere. Dia menyampaikan bahwa dalam rangka memaknai Tahun Yubileum dan mendukung Program Pastoral Laudato Si merawat bumi, maka dalam kesempatan Rekoleksi bulan Maret, para Imam sepakat untuk perlunya peran serta seluruh umat dalam proses percepatan peremajaan dan penanaman kelapa unggul pada lahan HGU Nangahale dan pengamanan aset aset yang ada.
“Maka dengan ini diumumkan bahwa masing-masing Paroki dapat mengutus minimal 30 orang untuk kegiatan penanaman bibit kelapa dan pemagaran di lokasi HGU pada Selasa, 18 Maret 2025,” demikian isi pengumuman RD Krisrama.
Kegiatan pemagaran dan penanaman bibit kelapa dijadwalkan dimulai pukul 08.00 Wita. RD Ephy Rimo menambahkan demi kelancaran kegiatan, para Pastor dan DPP sebagai Koordinator dimohon untuk memperhatikan pembagian lokasi bagi tiap-tiap Paroki/TPAPT.
Untuk kegiatan tersebut, setiap umat yang terlibat diminta membawa kaki pagar berupa batang reo atau gamal, bilah bambu, kawat ikat linggis dan parang, air mineral dan nasi bungkus.
Paulus Papo Belang dari PT Krisrama memastikan 38 Paroki dan 3 Koasi siap terlibat dalam kegiatan ini. Jumlah bibit kelapa unggul yang akan ditanam hingga kini masih dikoordinasikan.*** ( Vicky da gomes)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Warga Kupang Timur Minta Kelurahan Merdeka  Dimekarkan

OELAMASI, DELEGASI.NET - Warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur meminta Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston…

4 jam ago

Pemkot Kupang Resmi Luncurkan Implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

KUPANG,DELEGASI.NET - Pemerintah Kota Kupang secara resmi meluncurkan implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK dan Employer…

5 jam ago

Pencarian Korban yang Diterkam Buaya Libatkan Pawang, Petugas KSDA dan Polisi

KUPANG - Pencarian Lefinus Laisnesi (12) terus dilakukan sejak Sabtu (15/3/2025) malam. Hingga Senin (17/3/2025),…

6 jam ago

Bunuh Warga di Kupang, Empat Pria Terancam Hukuman Mati

KUPANG- Empat orang pria pelaku pembunuhan Aprian Boru (27) ditangkap aparat keamanan Polresta Kupang Kota. Korban Aprion…

7 jam ago

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…

7 jam ago

Kalahkan Rival Abadinya, PERSE Ende Target Boyong Piala ETMC 2025

KUPANG, DELEGASI.NET - Persatuan Sepak Bola Ende (PERSE) berambisi besar untuk memboyong Piala El Tari…

7 jam ago