Categories: OPINI

Pembangunan Pasar Talibura-Sikka Tuai Protes

Maumere, Delegasi. Com. Pembangunan Pasar Talibura di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka menuai protes.
Selain proses pengerjaan sesuai dengan perencanaan dan tanpa ada kajian teknis, juga tidak didahului dengan sosialisasi, dan pendekatan persuasif.

 

Demikian dikatakan mantan Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Sunardyn kepada wartawan di Maumere, Sabtu pekan lalu.

Sunardyn menjelaskan, buntut dari proyek tanpa prosedral itu, warga sekitar lokasi melakukan protes. Penggusuran di lokasi baru tersebut terkesan dipaksakan, hal ini nampak terlihat dengan penjagaan ketat dari Aparat TNI, POLRI dan Anggota Satpol PP.

“Pada prinsipnya secara pribadi kita dukunh niat baik pemerintah terkait program pembangunan pasar ini. Tetapi dengan memindahkan proyek pembangunan pasar itu dari lahan yang sudah di rencakan ke lahan baru secara terburu-buru ini sudah tidak sesuai lagi dengan perencanaannya. Bahkan ketika kegiatan ini mulai berjalan, sebelumnya tidak dilakukan sosialisasi dan belum ada kajian teknisnya. Ini terkesan buru- buru dan tanpa dilakukan pendekatan persuasif kepada warga yang lahannya bersinggungan dengan lokasi pasar tersebut,” ujar Sunardyn.

Menurutnya, sesuai perencanaan awal, lahan yang sudah di siapkan untuk pembangun pasar tersebut yakni di Desa Persiapan Likong Gete karena sudah ada kajian teknisnya. Namun tiba-tiba, pemerintah memindahkan ke lahan baru yakni di belakang Pabrik Es TPI Nangahale dimana lahan tersebut berdekatan dengan kuburan umat islam, pemukiman warga dan lapangan bola kaki.

Lebih lanjut Politisi Partai Hanura ini mengatakan, lahan baru yang di jadikan sebagai lokasi pembangunan Pasar tersebut, merupakan lahan yang telah dihibahkan pemerintah untuk para pengungsi Gempa Tsunami 1992 lalu.

“Masa pemerintah membangun lagi fasilitas umum di lahan yang telah di hibahkan kepada para pengungsi gempa tsunami 92 lalu. Apakah tidak ada lokasi lain lagi,” tanya Sunardyn.

Mantan ketua Fraksi Hanura ini mengusulkan ada lahan kosong yang bisa di maanfatkan untuk pembangunan pasar tersebut yakni di teluk Nangahale.

Menurutnya lahan itu sangat strategis dibangun pasar karena, selain dekat pelabuhan dan jauh dari pemukiman warga dan berada di dekat ruas jalan Negara.

“Saya usulkan pembangunan pasar tersebut sebaiknya di lahan perkemahan dulu di teluk Nangahale. Itu lahan kosong dan jauh dari pemukiman warga, sudah ada pelabuhan bahkan dekat dengan ruas jalan Negara, ” Usul Sunardyn.

//delegasi(anima)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Ini Agenda Kunjungan Gubernur NTT di Kabupaten Belu

ATAMBUA -  Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya ke daratan Timor , Gubernur NTT Melki Laka Lena…

22 jam ago

Ke Malaka, Gubernr Melki Tinjau Bendungan Benanai, PLBN Motamasin dan Pukesmas  Alas

BETUN - Safari kunjungan kerja Gubernur NTT berlanjut pada Sabtu (29/3/2025) subuh.Berangkat dari Kota Kupang…

23 jam ago

Bendungan Raknamo untuk Dukung Produksi Pertanian di Kabupaten Kupang

OELAMASI - Gubernur NTT mengatakan Bendungan Raknamo harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk irigasi sekunder, tersier…

23 jam ago

Gubernur NTT Tinjau Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Pukesmas Kota So’e

SO’E -  Mengakhiri Ragkaian kun jungan perdananya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) , Gubernur …

1 hari ago

Gubernur NTT Tinjau Lokasi Pembangunan SMA Unggulan Garuda di TTS

SO’E - Pada kunjungan perdananya ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Gubernur NTT bersama rombongan…

1 hari ago

Kunjungi SMAN 1 Mollo Selatan, Gubernur NTT Beri Motivasi kepada Para Kepala Sekolah

SO’E – Masih dri rangkaian kunjungan ke Kabipaten Timor Tengah Selatan (TTS) . Dari Bendungan…

1 hari ago