PDUI NTT Minta Pemerintah Tegas Tegakan Protokol Kesehatan

KUPANG, DELEGASI.COM – Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dr Teda Litik meminta pemerintah daerah agar lebih tegas dalam hal penegakan pelaksanaan protokol kesehatan, sebagaimana yang telah diatur dalam berbagai peraturan.

“Sekali lagi, ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal penegakan pelaksanaan protokol kesehatan seperti yang sudah diimbau dan diatur dalam berbagai aturan,” kata Teda Litik kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (24/11).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 di daerah itu, tetapi masyarakat seolah merasa seperti biasa-biasa saja dan tidak mematuhui protokol kesehatan.

Seorang pemuda dihukum karena tidak mengenakan masker //Foto: ANTARA

 

“Kalau hanya sekedar mengimbau tanpa monitoring dan pengawasan ketat di lapangan, maka masyarakat juga akan acuh tak acuh dengan tidak memperhitungkan segala risiko penularan,” katanya.

Karena itu perlulah penegakan protokol kesehatan agar dapat mencegah penyebaran kasus ini yang lebih luas.

“Memang untuk menegakkan aturan protokol COVID-19 di era normal baru ini, pemerintah harus berupaya keras memfasilitasi pelaksanaannya seperti menyiapkan air mengalir dan sabun di berbagai tempat yang mudah dijangkau masyarakat yang tetap menjalankan berbagai aktifitas kerja,” katanya.

Pemerintah juga perlu memetakan dititik mana saja masyarakat banyak berkumpul, dan di jam-jam mana sehingga antisipasi bisa dilakukan dengan pengaturan oleh aparat.
Diruang kedatangan dan keberangkatan bandara, pelabuhan, terminal, pasar, loket-loket bank, pegadaian dan lainnya misalnya harus dilakukan pemetaan untuk memudahkan pengawasan.

“Memang pemerintah Kota Kupang dan seluruh pemda sudah mengeluarkan peraturan dan imbauan, namun pengawasan ketat diperlukan apabila ingin meminimalisir penularan,” katanya menambahkan.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga Senin, (23/11), tercatat 971 kasus, 670 sembuh dan 20 orang meninggal dunia.

//delegasi(ANT)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Wagub NTT Kunjungi Pasar Lili, Dibangun Tahun 2019 Belum Dimanfaatkan Pedagang

KUPANG - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengunjungi bangunan Pasar Baru Lili di Desa Camplong,…

35 menit ago

Menteri P2MI akan ke NTT Bahas Khusus Soal Pekerja Migran

JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, antusias menyambut kunjungan rombongan Gubernur…

53 menit ago

Gubernur Melki Bersama Kepala Daerah se- NTT  Kunjungi Kemen BP2MI, Bahas Solusi Migran

JAKARTA – Delegasi besar dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dipimpin langsung oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka…

1 jam ago

Rumah Mantan Lurah Mandosawu Manggarai Timur Ludes Terbakar

BORONG, DELEGASI.NET - Rumah milik Almarhum Piet Lapang, mantan Lurah Mandosawu  di Mano Kecamatan Lambaleda Selatan ludes…

7 jam ago

Bappenas Sebut Tak Ada Pilihan Lain Bagi NTT: Mesti Jadi Pusat Industri Garam Nasional

JAKARTA – Gubernur NTT Melki Laka Lena tengah serius menunjukan kerja kerasnya memajukan NTT sesuai program…

7 jam ago

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Tetap Stabil

VATIKAN, DELEGASI.NET - Paus Fransiskus tetap dalam kondisi stabil dengan sedikit perbaikan. Ia sudah jarang…

9 jam ago