Uskup Agung Bernardito Auza saat bertugas sebagai wakil tetap Takhta Suci di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York
VATIKAN,DELEGASI.NET – Paus Fransiskus pada 22 Maret 2025, mengangat Uskup Agung Bernardito Auza sebagai Nuncio Apostolik untuk Uni Eropa. Ia menggantikan Uskup Agung Noel Treanor yang meninggal pada bulan Agustus 2024.
Sejak 1 Oktober 2019, Uskup Agung Auza telah menjabat sebagai Nuncio Apostolik untuk Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Andorra.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Nuncio Apostolik dan Pengamat Tetap Takhta Suci untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Ia juga menjabat sebagai Pengamat Tetap Takhta Suci untuk Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) di Washington, D.C. dari Juli 2014 hingga September 2019.
Selama bertugas sebagai wakil tetap untuk PBB, Uskup Agung Auza menyambut kedatanan Paus Fransiskus di Markas PBB pada 25 September 2015, dan berpartisipasi dalam negosiasi yang menghasilkan adopsi berbagai dokumen internasional, seperti Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, Agenda Aksi Addis Ababa tentang Pembiayaan untuk Pembangunan, Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, Perjanjian tentang Penghapusan Senjata Nuklir, Pakta Global tentang Migrasi yang Aman, dan Teratur, serta banyak pencapaian multilateral lainnya.
Selama masa jabatannya, Misi Takhta Suci menyelenggarakan rata-rata 20 konferensi setahun di PBB tentang masalah perdagangan manusia, penganiayaan terhadap orang Kristen dan minoritas agama di Timur Tengah dan di tempat lain, hak atas kebebasan beragama, pentingnya ayah dan ibu, pembelaan hak-hak masyarakat adat di Amazon, perlindungan migran dan pengungsi, proses perdamaian di Kolombia, dialog antaragama sebagai komponen penting masyarakat yang damai dan inklusif, hak untuk hidup, kemajuan perempuan, dan banyak lagi.
Uskup Agung Auza berasal dari Talibon, Filipina. Ia ditahbiskan sebagai imam Keuskupan Tagbilaran pada bulan Juni 1985. Setahun kemudian ia ditahbiskan di Keuskupan Talibon yang baru dibentuk.
Ia memperoleh gelar Doktor Teologi Sakral di Roma dan memasuki dinas diplomatik Tahta Suci pada tahun 1990. Ia bertugas di Nunsiatur Apostolik di Madagaskar, Bulgaria, dan Albania sebelum bertugas selama beberapa tahun di Sekretariat Negara di Vatikan.*** (*/delegasi)
Sumber : Vatican News
JAKARTA - Gempa bumi dahsyat telah mengguncang Asia Tenggara. Gempa tersebut merobohkan gedung pencakar langit…
KEFAMENANU - Mus Bani dan Boy Bani, ayah dan anak rekan mantan bupati Timor Tengah…
KUPANG- Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma mendorong seluruh pemuda kristen agar menjadi agen pembaharuan…
KEFAMENANU – Di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Gubernur NTT, Emanuel Melkiades…
KEFAMENANU – Dengan mengusung spirit ”Ayo Bangun NTT !!”, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengawali…
KEFAMENANU.- Pencarian korban kapal/lampara tenggelam hari pertama, Kamis (27/3/2025) baru berhasil menemukan tiga korban. Ketiga…