KUPANG, DELEGASI.NET – Catut nama Petinggi Polri dan mengaku bisa untuk mutasi anggota Polisi, Yapi Abdulah memeras dan menipu Arnolus Senge yang tinggal di RT : 005, RW : 002 Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang.
Kepada pihak media, korban Arnolus menceritakan Kronologi mengenai modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku Yapi Abdullah. Korban mempunyai anak, anggota polisi yang bertugas di manggarai dan ingin agar anaknya mutasi ke Kupang. Yapi Abdullah menawarkan diri untuk membantu proses mutasi, tetapi dengan syarat harus memberikan uang.Kejadian itu terjadi pada tahun 2022 silam.
Saat itu Yapi Abdullah menemui Bapak Arnoldus untuk menawarkan dia yang urus mutasi anaknya itu, dengan mengaku orang dekat Petinggi Polri untuk meyakinkan korban Bapak Arnolus. Akhirnya Bapak Arnolus percaya karena Yapi Abdullah sendiri yang mengatakan bahwa sering membantu mutasikan orang. Untuk memperlancar proses mutasi Yapi Abdullah meminta uang kepada bapak Arnoldus sebesar Rp. 5.000.000 juga 1 buah selimut rote.kata Arnol

Setelah korban memberikan uang dan kain adat Rote tersebut pelaku pun pulang. Dengan harap harap cemas korban menunggu kabar. Tapi kabar baik mengenai mutasi itu pun tak kunjung tiba. Tetapi enam bulan kemudian pelaku datang lagi kerumah korban meminta uang sebesar Rp. 2.000.000 dan korban pun memberikan uang sesuai permintaan pelaku.
Selang tiga hari kemudian pelaku datang lagi kerumah korban dengan menggunakan 1 unit mobil inova berwarna hitam dan meminta tambah uang sebesar Rp. 8.000. 000 supaya pas Rp. 15. 000.000.jelas korban.
Mendengar permintaan pelaku yang banyak tuntutan tersebut korban langsung naik pitam karena merasa sudah ditipu dan korbanpun mengatakan kepada pelaku “kalau seandainya beta sonde menghargai bu Yapi berarti beta sonde tau lagi apa yang akan terjadi”,.setelah itu korban langsung menyuruh pelaku untuk segera pulang. tegas korban
tiga minggu kemudian korban mendengar berita bahwa pelaku atas nama Yapi Abdullah tertangkap di Kabupaten Belu.
Untuk sodara Yapi Abdullah semoga dengan kejadian ini anda seharusnya bertobat karena selama ini anda selalu membawa nama Tuhan untuk membentengi atau menjadi perisai bagi diri anda.
Semoga dengan kejadian yang menimpa saya dan keluarga menjadi sebuah pelajaran untuk tidak terjadi lagi pada orang lain.jelas Bapak Arnolus
//delegasi(**/tim)