Buntut Gaji Belum Dibayar, Sejumlah Nakes RSUD Ende Layangkan Surat Terbuka Kepada Pemda dan Menejemen Rumah Sakit

ENDE, DELEGASI.NET – Sejumlah tenaga medis RSUD Ende melayangkan surat terbuka kepada Pemkab Ende dan pihak menejemen rumah sakit, buntut dari keterlambatan pembayaran insentif, gaji dan Jasa Pelayanan (Jaspel).

Mereka mengeluh keterlambatan pembayaran insentif, gaji, dan jasa pelayanan tenaga kesehatan yang belum dibayar sejak bulan Desember 2024 hingga saat ini.

BACA JUGA:

Khusus untuk jasa pelayanan atau Jaspel, belum dibayarkan sejak sejak pertengahan 2024.

“Kami, para dokter dan tenaga kesehatan di RSUD Ende, tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa henti. Kami tetap menjalankan tugas kami meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, termasuk dalam hal hak-hak finansial yang seharusnya kami terima secara tepat waktu. Namun, kondisi ini semakin berat karena kebutuhan hidup dan operasional pekerjaan yang terus berjalan tanpa adanya kepastian kapan hak-hak kami akan dipenuhi,” ujar salah seorang nakes yang enggan disebutkan identitasnya mewakili seluruh nakes yang bekerja di RSUD Ende, Selasa, 25 Februari 2025, yang dikutip Tribunflores.com.

Dalam surat terbuka tersebut, mereka menyatakan memahami kendala administratif atau keuangan yang menjadi penyebab keterlambatan ini.

Namun, mereka berharap agar pihak manajemen RSUD Ende dan Pemerintah Kabupaten Ende segera memberikan solusi konkret.

RSUD Ende (Foto: Gordi)

Menurut mereka, kesejahteraan tenaga medis sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan kesehatan diberikan kepada masyarakat.

“Jika kondisi ini terus berlanjut, tentu akan berdampak pada semangat dan keberlangsungan pelayanan kesehatan di RSUD Ende,” tandas dia dalam surat tersebut.

Melalui surat terbuka itu, mereka meminta kejelasan dan kepastian waktu pembayaran insentif, gaji serta jasa pelayanan.

Mereka juga meminta penjelasan pihak manajemen RSUD Ende dan Pemkab Ende soal langkah konkret yang akan dilakukan guna mencegah keterlambatan serupa di waktu mendatang.

BACA JUGA:

Kejati NTT Luncurkan Klinik Hukum, Buka Ruang Konsultasi Gratis bagi Masyarakat

Tawuran Menggunakan Sajam, Sejumlah Siswa di Kupang-NTT Diamankan Polisi

“Kami berharap adanya respons cepat dan tindakan nyata dari pihak terkait. Kami juga mengajak masyarakat Ende untuk ikut mengawal dan mendukung hak-hak tenaga kesehatan agar pelayanan kesehatan di RSUD Ende tetap berjalan optimal,” harap nakes tersebut.

Sementara itu, Direktur RSUD Ende, dr Ester Jelita Puspita saat di konfirmasi, Selasa, 25 Februari 2025 malam melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban terkait kendala yang menyebabkan keterlambatan pembayaran insentif, gaji dan jasa pelayanan.

//Delegasi (*/Hermen)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Warga Kupang Timur Minta Kelurahan Merdeka  Dimekarkan

OELAMASI, DELEGASI.NET - Warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur meminta Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston…

9 jam ago

Pemkot Kupang Resmi Luncurkan Implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

KUPANG,DELEGASI.NET - Pemerintah Kota Kupang secara resmi meluncurkan implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK dan Employer…

10 jam ago

Pencarian Korban yang Diterkam Buaya Libatkan Pawang, Petugas KSDA dan Polisi

KUPANG - Pencarian Lefinus Laisnesi (12) terus dilakukan sejak Sabtu (15/3/2025) malam. Hingga Senin (17/3/2025),…

10 jam ago

Bunuh Warga di Kupang, Empat Pria Terancam Hukuman Mati

KUPANG- Empat orang pria pelaku pembunuhan Aprian Boru (27) ditangkap aparat keamanan Polresta Kupang Kota. Korban Aprion…

11 jam ago

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…

11 jam ago

PT Krisrama Rencana Pagari Lokasi HGU Nangahale, Masyarakat Adat Tolak Keras, Minta Perlindungan Polisi

MAUMERE,DELEGASI.NET - PT Krisrama berencana memagari lokasi HGU Nangahale di Kabupaten Sikka, Selasa (18/3) besok.…

11 jam ago