BMPS NTT Minta Semua Pihak Menahan Diri dalam Dugaan Kasus Korupsi Dana BOS Yayasan Tunas Timur

KUPANG – Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Winston Rondo, meminta semua pihak untuk menahan diri terkait dugaan kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menimpa Yayasan Tunas Timur. Hal ini disampaikan kepada wartawan di Ruang Fraksi Demokrat DPRD NTT pada Senin (10/3/25).

Winston menegaskan bahwa proses hukum terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS di Yayasan Tunas Timur masih dalam tahap awal. Menurutnya, sesuai pernyataan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati NTT, A. A Raka Putra Dharmana saat ini kejaksaan masih dalam tahap pengumpulan data dan penyelidikan.

Hingga kini, belum ada saksi yang diperiksa, namun sembilan sekolah dasar (SD) di bawah naungan yayasan tersebut justru mengalami penahanan dana BOS oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah-sekolah tersebut sangat terhambat. Sekolah-sekolah ini kolaps, kasihan guru dan murid-muridnya. Walaupun proses hukumnya belum jelas, tetapi dana BOS-nya ditahan,” ujar Winston.

BMPS NTT menegaskan bahwa pendidikan harus dipisahkan dari proses hukum yang masih berjalan. “Kami tidak mencampuri urusan hukum, tetapi kami meminta semua pihak menahan diri dan tidak mengorbankan anak-anak kita di Sumba Barat Daya,” tegasnya.

Winston juga mengingatkan agar kepentingan politik tidak merusak dunia pendidikan, mengingat saat ini NTT masih menghadapi tantangan besar dalam sektor pendidikan.

“Saat ini pendidikan kita di NTT sudah terpuruk, jangan kita hancurkan lagi dengan proses politik dan hukum lainnya. Jika memang nanti ada putusan hukum, silakan dijalankan, tetapi jika belum, jangan sampai sekolah-sekolah swasta menjadi korban,” pungkasnya.

BMPS NTT berharap pemerintah dan pihak terkait segera memberikan solusi agar sekolah-sekolah swasta yang terdampak tetap bisa beroperasi dan memberikan pendidikan yang layak bagi para siswa. *** (*/hiro)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Warga Kupang Timur Minta Kelurahan Merdeka  Dimekarkan

OELAMASI, DELEGASI.NET - Warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur meminta Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston…

6 jam ago

Pemkot Kupang Resmi Luncurkan Implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

KUPANG,DELEGASI.NET - Pemerintah Kota Kupang secara resmi meluncurkan implementasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK dan Employer…

7 jam ago

Pencarian Korban yang Diterkam Buaya Libatkan Pawang, Petugas KSDA dan Polisi

KUPANG - Pencarian Lefinus Laisnesi (12) terus dilakukan sejak Sabtu (15/3/2025) malam. Hingga Senin (17/3/2025),…

7 jam ago

Bunuh Warga di Kupang, Empat Pria Terancam Hukuman Mati

KUPANG- Empat orang pria pelaku pembunuhan Aprian Boru (27) ditangkap aparat keamanan Polresta Kupang Kota. Korban Aprion…

8 jam ago

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…

8 jam ago

PT Krisrama Rencana Pagari Lokasi HGU Nangahale, Masyarakat Adat Tolak Keras, Minta Perlindungan Polisi

MAUMERE,DELEGASI.NET - PT Krisrama berencana memagari lokasi HGU Nangahale di Kabupaten Sikka, Selasa (18/3) besok.…

8 jam ago