Categories: Hukrim

Bentrok Antarwarga Kembali Pecah di Besipae TTS

KUPANG, DELEGASI.COM – Bentrok antarwarga pecah di Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis.

Warga Pubabu Besipae, Niko Manao, ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis (15/10), mengungkapkan bentrok antarwarga yang baru saja terjadi di Besipae dan terekam dalam video yang sudah beredar di media sosial.

“Ada puluhan orang yang datang menyerang warga Pubabu Besipae, mereka diketahui dari Desa Pollo,” katanya yang mengaku menyaksikan dan mengalami peristiwa bentrokan tersebut.

Niko Mano menjelaskan massa yang datang menyerang berjumlah puluhan orang yang diangkut dengan satu truk dan dua pick up.

Menurut Niko Mano, sebanyak 37 kepala keluarga yang menghuni lahan di Pubabu Besipae diserang massa tersebut yang berasal dari desa tetangga.

Bentrokan fisik dalam konflik memperebutkan lahan yang kembali terjadi di Pubabu Besipa, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (14/10/2020). (ANTARA/HO-WAHLI NTT)

 

“Banyak warga yang cedera. Perempuan dan orangtua juga dipukul dan dilempari,” katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini kondisi belum kondusif karena warga masih terpencar untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya belum diketahui keberadaannya.

Aksi bentrok antarwarga tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, sejumlah warga tampak sedang beradu mulut di sebuah bangunan lopo yang disusul dengan aksi serangan memukul menggunakan tangan maupun kayu dari sejumlah warga terhadap warga lainnya.

Warga yang terkena pukulan kayu kemudian melarikan diri sambil dikejar beberapa orang yang diwarnai suara teriakan meminta tolong berulang kali.

Kepala Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, AKBP Arya Sandi, ketika dihubungi secara terpisah, membenarkan adanya konflik antarwarga di Pubabu Besipae.

“Betul ada konflik antarwarga di Besipae tadi sekitar pukul 10.00 WITA, antara warga Besipae dengan warga yang datang bekerja di lahan Besipae,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan aparat TNI di daerah setempat untuk mengerahkan para personel guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi bentrok susulan.

Sebelumnya, pada Rabu, 14 Oktober 2020, konflik memperebutkan lahan juga kembali pecah antara aparat dari Pemerintah Provinsi NTT dengan warga Pubabu Besipae.

//delegasi(ANT)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Libas Persamba Mabar Goyangan Gawi  Perse Ende Melenggang Ke Semifinal

KUPANG, DELEGASI.NET - Mimpi besar PERSE Ende untuk membawa pulang trofi juara El Tari Memorial…

10 menit ago

Gubernur NTT Siap Dukung Koperasi Merah Putih

JAKARTA -  Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan siap mendukung program…

2 jam ago

Nakes di RS TC Hillers Maumere Kembali Demo Tuntut Uang Jasa Covid-19

MAUMERE, DELEGASI.NET - Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD TC Hillers Maumere, Selasa 18 Maret 2025…

4 jam ago

Komisi II DPRD NTT Minta Pemprov Segera Selesaikan Masalah Status Lahan di Balai Benih Hortikultura Nagekeo

MBAY, DELEGASI.NET – Ketua Komisi II DPRD NTT, Leonardus Lelo meminta pemerintah segera menyelesaiakan masalah…

5 jam ago

Wagub NTT Kunjungi Pasar Lili, Dibangun Tahun 2019 Belum Dimanfaatkan Pedagang

KUPANG - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengunjungi bangunan Pasar Baru Lili di Desa Camplong,…

6 jam ago

Menteri P2MI akan ke NTT Bahas Khusus Soal Pekerja Migran

JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, antusias menyambut kunjungan rombongan Gubernur…

7 jam ago