Mereka membawa sebuah baliho bertuliskan Tolak Geothermal Wae Sano, Forum Advokasi Mahasiswa Manggarai Barat (Fadmmab) Kupang.
Saat melakukan aksi, Fadmmab Kupang membakar lilin di tangga masuk Gedung DPRD setempat.Nampak lilin yang dibakar sebanyak 16 batang.
Saat itu mereka juga melakukan orasi secara bergantian yang intinya menolak pembangunan Geothermal Wae Sano, di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.
Weli Waldus selaku Koordinator Lapangan mengatakan, aksi pembakaran lilin itu sebagai protes terhadap lembaga DPRD NTT.
Koordinator Umum Aksi, Oan Putra mengatakan, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat saat ini tidak baik-baik saja karena sudah ada dalam genggaman oligarki.
Oan yang juga sebagai Koordinator Fadmmab Kupang ini meminta agar DPRD NTT bisa mendengar aspirasi yang dibawa mereka.
Forum Advokasi Mahasiswa Manggarai Barat (Fadmmab) menggelar aksi damai dengan membakar lilin berjejer di depan kantor DPRD Provinsi NTT sebagai bentuk protes pembangunan Geothermal di Desa Wae Sano,Kecamatan Sano Nggoang Kabupaten Manggarai Barat,NTT, Rabu (09/02/2022).//Foto: Delegasi.com(impresinews)