KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma memimpin rapat terbatas dengan agenda membahas kondisi dan kinerja PT Semen Kupang (Persero), Jumat (14/3/2025).
Rapat dihadiri Plt Karo Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Alexander Koroh, Direktur Utama PT. Semen Kupang, Ery Susanto Indrawan serta Manager Umum dan HRD, Abdinillah Hilmuttaqin Massa
“Saat ini PT. Semen Kupang dalam kondisi kurang sehat karena tidak memenuhi target produksi sehingg tidak mampu menutupi beban hutang,” kata Wagub Johni Asadoma.
Karena itu, operasional PT Semen Kupang saat ini hanya sekadar mempertahankan eksistensi tanpa berharap profit, kondisi yang mengisyaratkan perusahaan sedang tidak baik-baik saja.
Menurut Wagub Johni, dalam pertemuan tersebut terungkap banyak hal yang menjadi penyebab kinerja perusahaan tidak maksimal, yakni kapasitas produksi dan listrik.
Perusahaan juga menghadapi tantangan dengan masuknya semen dari Cina seperti Conch Cement yang sudah sejak lama meramaikan pasar semen di NTT.
Untuk bisa meningkatkan produksi, lanjut Wagub Johni, PT. Semen Kupang membutuhan investor besar atau intervensi pemerintah. Jika produksi bisa ditingkatkan, akan meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis semen.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTT merencanakan pertemuan dengan Menteri BUMN untuk melaporkan kondisi PT Semen Kupang, dan tentu membutuhkan dukungan anggaran untuk revitalisasi pabrik.
Pabrik Semen Kupang dibangun pada tahun 1982, sempat bangkrut sebelum disuntik dana segar dan kembali beroperasi hingga saat ini. (gma)